PEKANBARU, Haluanberantas.com – Dalam rangkaian kampanye yang semakin intensif menjelang Pemilihan Walikota Pekanbaru 2024, Ida Yulita Susanti, calon walikota yang dikenal dengan akronim IDAMAN, mengungkapkan program unggulannya di hadapan masyarakat. Salah satu program yang menarik perhatian adalah rencana Ida untuk menghadirkan petugas Dukcapil di seluruh gereja di Kota Pekanbaru guna mempermudah proses pengurusan administrasi bagi umat Kristen.
Hal tersebut disampaikan Ida dalam kampanye yang digelar di Jalan Waringin, RT 05 RW 09, Labuhan Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Rabu (16/10/24) malam. Acara tersebut berlangsung di Kantor Anak Cabang PDIP Kota Pekanbaru dan dihadiri oleh ratusan pendukung yang antusias mendengarkan paparan program dari calon walikota yang diusung oleh Partai Golkar dan PDIP tersebut.
Dalam pidatonya, Ida mengakui bahwa selama ini umat Kristen di Pekanbaru mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi, terutama terkait akta catatan sipil, seperti akta perkawinan. Menurutnya, proses yang rumit dan birokrasi yang lambat menjadi hambatan utama bagi banyak warga, terutama umat Kristen, untuk mendapatkan dokumen-dokumen penting.
“Saya mengetahui bahwa selama ini bapak ibu, mohon maaf, umat Kristen kesulitan untuk mendapatkan akta catatan sipil, khususnya akta perkawinan dari pemerintah. Bahkan sampai sekarang masih banyak orang tua kita yang tidak memiliki akta nikah,” ujar Ida.
Atas dasar itu, Ida menegaskan bahwa jika terpilih menjadi Walikota Pekanbaru, salah satu program prioritasnya adalah menghadirkan petugas Dukcapil di setiap gereja di Pekanbaru.
“Maka, jika IDAMAN jadi Walikota Pekanbaru, salah satu prioritas utama kami adalah menghadirkan satu petugas Dukcapil di seluruh gereja yang ada di Kota Pekanbaru,” tambahnya.
Pernyataan ini langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin yang merasa bahwa program ini akan sangat membantu mereka dalam mengurus berbagai keperluan administrasi. Janji ini juga dianggap sebagai solusi konkret atas masalah yang sudah lama dirasakan oleh umat Kristen di Kota Pekanbaru.
Selain berbicara tentang program Dukcapil, Ida juga tegaskan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya nanti akan mengedepankan prinsip keadilan dan kesetaraan. Ia berjanji bahwa tidak akan ada kebijakan yang diskriminatif atau membeda-bedakan masyarakat berdasarkan suku, agama, atau golongan.
“Jika kami terpilih nanti sebagai Walikota Pekanbaru, kami pastikan bahwa kebijakan yang kami terapkan tidak akan membedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya. Setiap warga Pekanbaru akan mendapatkan hak yang sama dalam pelayanan publik tanpa kecuali,” tegas Ida.
Disebutkan Ida, bahwa program tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap umat Kristen di Pekanbaru yang selama ini merasa kurang mendapatkan akses layanan administrasi yang memadai.
Dengan berbagai program unggulan yang ditawarkan, IDAMAN berharap dapat terus meraih dukungan dari masyarakat Pekanbaru, terutama umat Kristen yang selama ini menghadapi kendala dalam hal administrasi.
Ida juga menyampaikan bahwa seluruh program yang ia susun didasarkan pada kebutuhan riil masyarakat, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang langsung dirasakan oleh warga.
“Kami ingin menciptakan Pekanbaru yang lebih baik, di mana semua warga bisa merasakan manfaat dari pelayanan pemerintah. Kami siap bekerja keras untuk mewujudkan itu jika diberi amanah memimpin kota ini,” tutup Ida dalam pidatonya.
Pernyataan dan janji yang disampaikan Ida dalam kampanye tersebut mendapatkan tanggapan positif dari warga yang hadir. Banyak yang merasa bahwa program Dukcapil di gereja merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang selama ini mereka hadapi. Terlebih, proses pengurusan akta perkawinan dan dokumen lainnya seringkali dianggap rumit dan memakan waktu lama.
“Selama ini kami kesulitan mengurus akta nikah, dan banyak dari kami yang belum memilikinya. Kehadiran petugas Dukcapil di gereja akan sangat membantu kami,” ujar salah satu warga yang menghadiri kampanye tersebut.