PEKANBARU, Haluanberantas.com – Demonstrasi yang berlangsung di depan Family Karaoke Chromatic, Jalan HR. Soebrantas, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, pada Jumat (10/1/2025), nyaris berakhir ricuh. Ketegangan terjadi ketika seorang pria tak dikenal tiba-tiba muncul dan bergabung ke dalam barisan massa aksi.
Massa yang tengah berorasi mencurigai pria tersebut bukan bagian dari kelompok mereka. Mereka menduga pria itu adalah pengusut atau provokator yang sengaja disusupkan untuk membuat keributan.
“Dia bukan dari kelompok kami yang ikut aksi ini. Kami menduga dia provokator atau sengaja ingin memancing kericuhan di sini,” ungkap salah seorang orator yang memimpin aksi.
Massa bertindak cepat dengan menarik pria tak dikenal itu keluar dari barisan dan membawanya masuk ke dalam gedung Family Karaoke Chromatic untuk mengamankannya. Hal ini dilakukan guna mencegah situasi semakin memanas dan terjadinya bentrokan.
Aksi Massa Tetap Kondusif
Meski sempat muncul ketegangan, situasi dapat segera dikendalikan. Sang orator meminta para peserta aksi tetap tenang dan tidak terpancing dengan kehadiran orang tak dikenal tersebut.
“Tetap tenang. Jangan kita terpancing. Saya minta kita semua jangan anarkis dan jangan sampai ada provokator di barisan kita,” ujar orator dengan nada tegas dalam orasinya.
Para peserta aksi pun mematuhi imbauan tersebut dan melanjutkan demonstrasi secara damai. Massa menyuarakan tuntutan mereka terhadap pihak pengelola Family Karaoke Chromatic tanpa insiden lebih lanjut.
Siapa Pria Tak Dikenal Itu?
Hingga berita ini diturunkan, identitas pria tersebut masih belum diketahui. Ketika media mencoba menelusuri dan bertanya kepada beberapa peserta aksi, tidak ada yang mengenal pria itu atau mengetahui asal-usulnya.
“Kami tidak tahu dia siapa dan dari mana. Yang jelas, dia bukan dari kelompok kami,” tambah salah satu peserta aksi.
Sampai berita ini dimuat, pihak pengelola Family Karaoke Chromatic juga belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian ini. Situasi di sekitar lokasi aksi telah kembali kondusif, dengan pihak keamanan berjaga untuk memastikan tidak terjadi insiden lanjutan.
Untuk diketahui, ribuan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Family Karaoke Chromatic yang berlokasi di Jalan HR. Soebrantas. Massa mendesak agar tempat karaoke tersebut segera ditutup, mengklaim bahwa tempat itu merusak moral generasi muda dan diduga menjadi lokasi aktivitas yang tidak sesuai norma masyarakat.
Aksi ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Demonstrasi serupa telah beberapa kali dilakukan, namun hingga kini tidak ada tindakan konkret dari pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru maupun manajemen Family Karaoke Chrimatic. Keteguhan manajemen untuk tetap beroperasi telah memicu amarah warga yang semakin memuncak.
“Kami sudah berulang kali melakukan aksi, memasang spanduk, dan menyampaikan aspirasi agar tempat ini ditutup, tetapi mereka tetap membandel. Spanduk yang kami pasang sebelumnya bahkan sudah dilepas oleh pihak mereka,” ujar salah seorang koordinator lapangan (korlap) aksi.
Menurut koordinator, keberadaan tempat karaoke tersebut tidak menghormati lingkungan sekitar, terutama karena lokasinya yang dekat dengan tempat ibadah.
“Mereka seolah-olah tidak peduli dengan dampak buruk yang ditimbulkan. Kami menduga ada pembiaran dari pemerintah dan aparat hukum,” lanjutnya.
Salah satu orator aksi menyebut bahwa Family Karaoke Chrimatic dianggap sebagai sarang maksiat yang tidak hanya melanggar norma agama, tetapi juga merusak moral generasi muda.
“Kami meminta dengan tegas agar tempat ini ditutup sekarang juga. Jika tidak, kami akan segel tempat ini agar operasinya berhenti,” tegasnya.
KEND ZAI.