Siak, Haluanberantas.com – Aliansi Siak Menggugat melalui koordinator Rian dan rekan – rekan mendatangi Komplek Perkantoran Tanjung Agung, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Rabu, 30 April 2025.
Kedatangan Aliansi Siak menggugat tersebut berjalan damai dan dikawal oleh pihak kepolisian / TNI dan Pol.PP, tuntutan yang disampaikan ada enam point.
– menuntut kebijakan anggaran yang pro rakyat dan berkeadilan.
– menuntut pengelolaan keuangan daerah yang tertib ,efektif dan bertanggung jawab.
– menuntut transparansi pengelolaan keuangan daerah .
– menuntut Bupati siak mengambil langkah cepat dan tegas menyelesaikan seluruh persoalan keuangan yang ada dan mempercepat penyelesaian utang yang disebabkan tunda bayar tahun 2024.
– mendesak Bupati siak melakukan investigasi atas pengelolaan keuangan tahun anggaran yang lalu.
– menuntut Bupati untuk mengeluarkan statemen dengan jangka waktu 3X 24 Jam ,jika tidak ditanggapi maka aliansi akan mengadakan aksi yang sama dengan jumlah yang lebih besar lagi .
Koordinator Aliansi yang bernama Rian diwawancara media ini ketika meninggalkan ruangan, alasan terlalu lama menunggu dan siapa yang akan menemui kami, dan aspirasi tertulis ini kami sampaikan, jika tidak ditanggapi akan kami serahkan ke Aparat Penegak Hukum ( APH), “ujarnya ”
“Kedatangan Aliansi Siak menggugat disambut Pol PP, dan Staf yang ada sehingga rencana dilaksanakan audensi diruangan Indra Pahlawan Room lantai satu Kantor Bupati, namun pertemuan gagal dikarenakan para demo tidak sabar menunggu lama kehadiran Wakil Bupati yang saat itu bertepatan ada agenda pertemuan di dua kegiatan.
Begitu mahasiswa keluar ruangan sampai di depan pagar kantor bupati untuk keluar menuju DPRD, mobil wakil bupati sampai didepan kantor rencana sang wakil buru – buru mengharapkan bisa jumpa karena baru acara zoom metting.” ungkap Rian Koordinator Aliansi Siak.
Bupati Siak melalui wakil Bupati Siak H.Husni Merza BBA MM didampingi sekda Siak H. Fauzi Asni MSI, Asisten III Setda Kabupaten Siak, Kabid Kominfo dan bendahara keuangan daerah dan staf lainnya menjawab media.
Sesuai pemberitahuan adik – adik mahasiswa jam 8.00 WIB, sudah sampai disini untuk audensi bersama kami, dan ditunggu belum juga sampai sementara ada dua agenda yang harus kita hadir ,jadi tentu kita laksanakan agenda lain menjelang mereka sampai ,dan tadi buru – buru kita datang untuk menemui adik – adik mahasiswa, tapi ya keburu mereka keluar ada kesibukan lainnya tidak ketemu.
“Apa yang menjadi tuntutan adik – adik mahasiswa sudah kami jalankan sebaik – baiknya ,begitu juga realisasi anggaran mana yang perlu diprioritaskan kepentingan orang banyak kita dahulukan dengan kondisi anggaran yang ada, seperti pelayanan BPJS, kesehatan, Pendidikan dan PKH juga yang sifatnya prioritas,” ucap Wabup H. Husni Merza.
Terkait transparansi anggaran sudah kita laksanakan dan sudah kita laporkan kondisi anggaran baik yang lalu, begitu juga termasuk efektif administrasi.
Begitu juga penggunaan anggaran yang bertanggung jawab pro terhadap rakyat, terkait tunda bayar yang terjadi jika ketersediaan anggaran ada langsung kita bayarkan, tidak ada dana yang ditahan sedikitpun, dan terkait tunda bayar apa yang wajib dan prioritas yang harus dibayarkan itu kita dahulukan.” terangnya lagi.
“Tuntutan yang serupa ini sebenarnya sudah dilayangkan kemaren ke Badan Keuangan Daerah dan sudah kami jelaskan semua kondisi yang ada, dan itu sudah mereka pahami dan maklumi, sebenarnya Instansi terkait sama halnya juga mewakili dengan pemerintah daerah, seperti saat ini Bupati berhalangan hadir karena ada agenda lain dan saya sebagai wakil bupati sama halnya menjelaskan dari pemerintah daerah.
Jadi tidak ada niat tidak mau menemui para pendemo yang menyampaikan aspirasi ,bahkan begitu selesai acara agenda lain langsung saya kekantor untuk menemui mereka ” tutur wabup “.begitulah komitmen dan tanggapnya kami ingin untuk audensi dan bertemu ” ujarnya”
Laporan : Zulfahmi,S.Pd.I
