Mengenal Budaya Lewat Rasa, Mahasiswa UMRI Sajikan Kesegaran Laksamana Mengamuk untuk Warga Pekanbaru

PEKANBARU, Haluanberantas.com — Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, pada Minggu pagi (22/6/2025) terasa berbeda. Di tengah keramaian warga yang berolahraga, sekelompok mahasiswa dari Jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar aksi simpatik bertajuk “Mengenal Budaya Lewat Rasa”. Mereka memperkenalkan kembali minuman legendaris khas Riau, Laksamana Mengamuk, kepada masyarakat yang hadir.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap warisan kuliner Riau yang kaya akan cerita dan rasa.

Para mahasiswa dengan antusias membagikan sampel minuman Laksamana Mengamuk sambil memberikan edukasi singkat mengenai sejarah dan keunikan minuman yang terbuat dari buah kuini, santan, dan selasih tersebut.

Salah satu Pelaksana kegiatan, Zia Azzahra, menyatakan bahwa ide ini muncul dari keprihatinan terhadap popularitas minuman tradisional yang mulai tergerus oleh minuman modern.

“Kami melihat banyak anak muda di Pekanbaru yang mungkin pernah dengar namanya, tapi belum pernah mencicipi langsung Laksamana Mengamuk. Ini bukan sekadar minuman, tapi bagian dari identitas dan budaya Melayu Riau. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk bangga dan turut melestarikannya,” ujar Zia Azzahra di sela-sela acara.

Sebagai mahasiswa Farmasi, mereka juga menambahkan sentuhan edukasi kesehatan. Mereka menjelaskan bahwa bahan-bahan alami dalam Laksamana Mengamuk, seperti buah kuini yang kaya vitamin dan antioksidan, serta santan yang mengandung lemak baik, memiliki manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi secukupnya.

Respons dari masyarakat pengunjung CFD sangat positif. Banyak warga, dari anak-anak hingga orang dewasa, yang antre untuk mencicipi kesegaran minuman tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku bernostalgia dengan rasa Laksamana Mengamuk.

“Rasanya segar sekali, jadi teringat masa kecil dulu. Saya bangga melihat anak-anak muda sekarang masih peduli dengan budaya kita. Acaranya kreatif dan sangat positif, “tutur Rahmat, salah seorang pengunjung CFD yang datang bersama keluarganya.

Melalui pembagian puluhan gelas Laksamana Mengamuk, para mahasiswa UMRI berharap pesan mereka tersampaikan. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti sebagai acara seremonial, tetapi juga mampu membangkitkan kembali minat masyarakat untuk menjadikan minuman tradisional sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *