Bengkalis, Haluanberantas.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-513 Bengkalis, yang berlangsung pada Rabu (30/07/2025) pagi, tidak hanya menjadi ajang refleksi sejarah, namun juga panggung persembahan budaya dan spiritualitas yang memikat.
Acara berlangsung di Gedung Utama DPRD Bengkalis ini, tidak hanya sebagai ajang refleksi sejarah, tetapi juga menampilkan persembahan budaya dan spiritualitas yang memikat.
Rapat Paripurna Istimewa Dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, M. Arsya Fadillah, yang tampil lugas dan berwibawa memimpin jalannya sidang didampingi oleh Bupati Bengkalis Kasmarni, Wakil Bupati H. Bagus Santoso, serta Wakil Ketua II DPRD Hendrik Firnanda Pangaribuan dan Wakil Ketua III H. Misno.
Dalam pidatonya, Arsya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan sejarah sebagai guru kehidupan, agar masa lalu yang penuh perjuangan menjadi pijakan dalam membangun masa depan Bengkalis yang lebih baik.
“Menghormati sejarah, adalah menghormati diri kita sendiri. Jika sejarah mengabarkan tangisan kepedihan, maka hari ini kita harus menggantinya dengan tawa kebahagiaan,” ucap Arsya penuh makna.
Puncak acara yang dimeriahkan oleh penampilan memukau Usman dari Senduduk Putih, penyanyi lokal berbakat dengan suara emasnya, tentu saja menjadi sorotan utama.
Penampilan budaya dari kelompok seni tradisional Senduduk Putih yang membawakan lagu-lagu seperti “Negeri Junjungan” dan “Bengkalis Bermasa” patut diapresiasi
Karena bertujuan membangkitkan semangat dan rasa cinta tanah air serta menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Melayu yang menjadi fondasi masyarakat Bengkalis.
Nuansa sakral juga terasa kuat saat Qori jemputan, Ahmad Syafii, melantunkan Surat Al-Baqarah ayat 126 dan 127 dengan lantunan yang menyentuh jiwa, memberikan sentuhan spiritual yang dalam bagi seluruh yang hadir.
Pada kesempatan tersebut Bupati Bengkalis Kasmarni menyerah penghargaan kepada Aldi anak dari Asmar pencipta lambang/logo Kabupaten Bengkalis.
Gubernur Riau, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setdaprov Riau, Elli Wardhani, turut hadir dan menyampaikan pesan penting tentang pentingnya sinergi antar lembaga dalam membangun daerah.
“Kolaborasi adalah kunci utama. Kita harus membangun negeri ini bersama-sama, dari bupati, DPRD, pemerintah provinsi, pusat, hingga sektor swasta,” tegas Elli.
Bupati Bengkalis, Kasmarni, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas terselenggaranya rapat paripurna istimewa ini. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat perjuangan dan meneruskan estafet pembangunan yang telah dirintis para pendahulu.
“513 tahun lalu, Bengkalis bermula dari sebuah pulau kecil yang dihuni oleh orang laut, kini telah menjelma menjadi kawasan pusat pemerintahan, pendidikan, perikanan, dan budaya Melayu. Tugas kita hari ini adalah mensyukuri, memelihara, dan melanjutkan capaian tersebut,” ujar Kasmarni.
Dengan mengusung tema “Bermarwah Menuju Kemajuan, Sejahtera dalam Kebersamaan”, Kasmarni menegaskan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan wujud komitmen untuk menjadikan Bengkalis sebagai wilayah yang maju, bermartabat, dan berintegritas, dengan semangat kebersamaan sebagai kekuatan utama.
Pasangan kepemimpinan Kasmarni dan Bagus Santoso menegaskan keseriusan mereka dalam membangun Bengkalis yang unggul di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, hingga tata kelola pemerintahan yang baik.
Rapat Paripurna Istimewa ini menjadi simbol perpaduan antara warisan sejarah, kekuatan spiritual, dan cita-cita pembangunan masa depan Bengkalis yang lebih gemilang.**
Mutia/Galeri DPRD Bengkalis.