Pekanbaru, Haluanberantas.com – Rbuan massa aksi mengepung Gedung DPRD Provinsi Riau pada Senin (1/9/2025). Suasana demonstrasi memanas ketika Ketua DPRD Riau, Kederismanto, keluar dari ruangannya untuk mencoba menemui para pengunjuk rasa. Bukannya disambut dengan dialog, langkahnya justru dihujani sorakan keras dari massa yang meneriakkan kata “tikus” berulang kali.
Begitu Kederismanto muncul di depan pintu gerbang bersama beberapa anggota dewan lainnya, pekikan massa langsung membahana.
“Woi… woi… tikus! Tikus! Tikus!” teriak para demonstran sambil mengacungkan tangan ke arah pimpinan DPRD.
Sorakan itu pun berubah menjadi yel-yel kolektif yang menggema di halaman gedung dewan.
Tak berhenti di situ, massa juga menyuarakan tudingan korupsi yang ditujukan kepada para wakil rakyat.
“Mereka ini tikus berdasi! Mereka koruptor yang menyusahkan rakyat. Mereka makan uang rakyat, mereka tidak tahu apa fungsi mereka sebagai wakil rakyat!,” teriak seorang demonstran.
Para demonstran menilai DPRD Riau gagal menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. Mereka menuding lembaga legislatif itu justru lebih sibuk mengurus kepentingan kelompok dan partai daripada mendengarkan suara masyarakat.
“Sudah terlalu banyak janji kosong. Mereka bilang ingin membela rakyat, tapi kenyataannya rakyat semakin terjepit. Harga-harga naik, lapangan kerja sempit, sementara mereka enak-enakan menikmati fasilitas negara,” ujar seorang orator.
Kederismanto yang hadir dengan wajah serius sempat mencoba memberikan penjelasan. Namun, suaranya tenggelam dalam riuh rendah teriakan massa. Setiap kali ia mengangkat tangan mencoba menenangkan, justru disambut teriakan lebih keras, “Koruptor! Tikus!”. (Red)







