PEKANBARU | HALUANberantas.com – ONE1 Men’s Health SPA yang berlokasi di Komplek Ruko CNN, Jalan Tuanku Tambusai Blok F, Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, diduga tidak sekadar menyediakan layanan refleksi dan pijat kesehatan seperti umumnya. Tempat tersebut disebut-sebut juga memberikan layanan tambahan atau “plus plus” yang mengarah pada praktik prostitusi.
Dugaan ini terungkap setelah media ini mencoba menelusuri langsung informasi terkait layanan yang ditawarkan. Melalui komunikasi via WhatsApp pada Kamis (25/9/2025), seorang admin ONE1 yang mengaku bernama Cantika dengan nomor +62 852-8331xxxx, menjelaskan berbagai paket yang disediakan di tempat tersebut.
Menurut keterangan Cantika, layanan reguler dimulai dengan tarif Rp495 ribu untuk durasi 60 menit, dan Rp595 ribu untuk 90 menit. Ia bahkan menegaskan bahwa layanan tersebut sudah termasuk “all in full service” tanpa biaya tambahan.
“Itu sudah all in full service, udah semuanya tak ada biaya tambahan,” tulis Cantika dalam percakapan WhatsApp.
Lebih lanjut, admin tersebut juga menjelaskan bahwa selain pijat biasa, tamu dapat meminta layanan lebih jauh, termasuk hubungan layaknya pasangan.
“Massage dulu, foreplay, main (sudah St ya bang),” tambahnya.
Tidak hanya paket reguler, pihaknya juga menawarkan kategori “Platinum” dengan tarif lebih tinggi. Layanan Platinum disebut memiliki keunggulan pada kualitas terapis, body spesifikasi, teknik pijat, hingga SOP yang lebih lengkap.
“Kalau Platinum itu spek body, massagenya, dan juga SOP bang, bagus,” ungkap Cantika.
Untuk tarif Platinum, harga yang ditawarkan adalah Rp795 ribu untuk 60 menit tanpa pijat dan tanpa layanan tambahan berupa oral, melainkan langsung eksekusi. Sementara itu, untuk paket 90 menit, tarif mencapai Rp895 ribu dengan fasilitas full service serta pijat. Admin bahkan sempat mengirimkan daftar harga resmi untuk kategori Platinum tersebut.
Menanggapi dugaan praktik menyimpang ini, Ketua DPD LSM GERAK Riau, Emos, mendesak agar Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Satpol PP serta dinas terkait segera melakukan pemeriksaan terhadap seluruh izin operasional ONE1 Men’s Health SPA.
“Kalau benar, ini sudah jelas pelanggaran berat. SPA tidak boleh melenceng dari izin kesehatan. Jika melayani plus plus, berarti ini bukan lagi SPA, melainkan bentuk prostitusi berkedok layanan kesehatan,” tegas Emos.
Ia menilai, pemerintah tidak boleh menutup mata. Jika praktik ini benar adanya, maka tindakan tegas perlu segera diambil demi menjaga aturan hukum, norma, dan moral masyarakat.
“Kami minta pihak terkait segera mengevaluasi seluruh izin. Jangan sampai ada pembiaran. Kalau melanggar aturan, cabut izinnya dan lakukan penutupan permanen,” desak Emos.
Selain itu, LSM GERAK Riau juga meminta Satpol PP yang dipimpin oleh Yuliarso agar menjalankan kewenangannya menertibkan tempat yang diduga menjadi ajang maksiat. Menurutnya, hal semacam ini tidak hanya merusak citra kota pekanbaru, tapi juga berpotensi menimbulkan masalah sosial yang lebih luas.
“Jika ini benar adanya, kami minta Kasatpol PP menutup tempat itu tanpa kompromi. Jangan ada toleransi terhadap praktik semacam ini,” lanjutnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada pihak manajemen atau pimpinan ONE1 Men’s Health SPA belum berhasil. Media ini belum mendapatkan nomor resmi yang bisa dihubungi, sehingga keterangan dari manajemen masih belum diperoleh. Meski demikian, upaya konfirmasi akan terus dilakukan Media ini untuk memastikan keberimbangan informasi yang dimuat Media ini. (red).
