Bengkalis, Haluanberantas.com – Jurnalisme tak selalu tentang headline dan breaking news. Di tengah kesibukan menulis dan memburu berita, para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Riau Pos Grup (FW-RPG) Kabupaten Bengkalis membuktikan bahwa pena juga bisa menjadi jembatan kepedulian.
Sabtu (1/11/2025), para jurnalis FW-RPG menanggalkan sejenak atribut liputan mereka. Bersama mantan Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Bengkalis (IPMKB), Mujiburahman, mereka turun langsung ke Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis, membawa puluhan paket sembako untuk warga kurang mampu.
Tak ada panggung besar, tak pula sorotan kamera megah hanya sapaan hangat dan senyum tulus yang menyelimuti kegiatan sosial itu. Di balik kesederhanaannya, tersimpan makna mendalam: bahwa jurnalisme sejati tumbuh dari nurani, bukan sekadar berita.
Ketua FW-RPG Bengkalis, Abu Kasim, melalui Bendahara Nufrizal, yang juga Ketua RT 03 Dusun Timur Sari, menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, terutama warga dan rekan-rekan yang ikut berpartisipasi.
“Menjadi wartawan bukan hanya tentang menulis, tetapi juga tentang peduli. Kegiatan ini kami harapkan bisa menjadi contoh kecil bahwa empati adalah bagian dari nilai jurnalisme yang kami pegang,” ujar Nufrizal.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Suhairi alias Ghimau, yang telah menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kebersamaan seperti ini adalah energi positif. Kami ingin kegiatan sosial seperti ini terus berlanjut, menjadi ladang kebaikan yang menyatukan insan pers dan masyarakat,” tambah Nufrizal.
Kegiatan sosial di Desa Wonosari itu menjadi lebih dari sekadar pembagian sembako. Ia menjelma menjadi ruang silaturahmi yang mempertemukan hati, memperkuat rasa, dan menegaskan kembali peran wartawan sebagai bagian dari denyut kehidupan masyarakat.
Karena sesungguhnya, jurnalisme yang berempati adalah jurnalisme yang hidup bukan hanya di layar dan halaman surat kabar, tetapi di setiap senyum yang kembali merekah berkat uluran tangan dan hati yang tulus.**







