Sleman, Haluanberantas.com – Pemerintah Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, menutup rangkaian Maguwoharjo Expo 2025 yang berlangsung pada 16–22 November 2025.
Gelaran ini bukan sekadar festival ekonomi dan budaya, melainkan perwujudan nyata dari upaya pemberdayaan masyarakat melalui penguatan UMKM dan pelestarian warisan budaya lokal yang kaya nilai.
Puncak acara ditandai dengan Maguwoharjo Bersholawat, menghadirkan ulama kharismatik Gus Yusuf Macul Langit. Lantunan sholawat yang syahdu membentuk atmosfer spiritual yang mendalam, membuat ribuan warga larut dalam ketenangan, doa, dan rasa persaudaraan.
Pj Lurah Maguwoharjo, M. Falak Sasanto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wadah untuk menghidupkan kembali nilai-nilai keagamaan dan membangun kekuatan batin masyarakat.
> “Maguwoharjo Bersholawat adalah doa kolektif yang menaik ke langit. Di saat warga berhimpun, bukan hanya lantunan sholawat yang terdengar, tetapi juga ketenangan hati, kekuatan spiritual, dan eratnya ikatan persaudaraan yang terjalin di antara kita,” kata Falak.
Falak, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kapanewon Depok, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi sumber energi moral dan spiritual, memperkokoh solidaritas, serta menumbuhkan kembali akhlak mulia dalam keseharian masyarakat.
> “Melalui kebersamaan, gotong royong, dan doa, kami berharap Maguwoharjo semakin dimudahkan dalam pembangunan, dijauhkan dari musibah, dan senantiasa menjadi wilayah yang damai, harmonis, dan penuh berkah,” imbuhnya.
Sholawat yang dipimpin Gus Yusuf Macul Langit menjadi titik fokus doa warga. Bersama, mereka memanjatkan permohonan agar diberikan kesehatan, rezeki yang berkah, dan keamanan, menjadikan Maguwoharjo tidak hanya makmur secara ekonomi, tetapi juga sejahtera secara spiritual.
Penutupan Maguwoharjo Expo 2025 diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat ekonomi lokal, menjaga budaya, dan membangun kebersamaan yang lebih kokoh, dengan doa dan spiritualitas sebagai fondasi yang tak tergantikan.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, yang hadir dalam penutupan, mengapresiasi penyelenggaraan expo ini.
“Sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat adalah kunci membangun wilayah yang maju dan religius. Semangat warga Maguwoharjo dalam menggerakkan UMKM, melestarikan budaya, dan meneguhkan nilai-nilai keagamaan melalui sholawat patut dicontoh,” ujar Danang.
Ia menekankan bahwa Maguwoharjo Bersholawat bukan sekadar penutup expo, tetapi menjadi momen spiritual untuk memperkuat ikatan sosial dan menebarkan keberkahan bagi seluruh warga.**





