PEKANBARU, Haluanberantas.com – Kritik tajam yang dilontarkan sejumlah wartawan terhadap kebijakan seorang oknum admin grup WhatsApp media Polda Riau inisial UK, mendapat tanggapan langsung dari Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karbianto. Respons ini muncul setelah berbagai media, termasuk Haluanberantas.com, menerbitkan berita mengenai kebijakan baru yang diterapkan di grup-grup WhatsApp mitra media Polda Riau yang dinilai diskriminatif.
Dimana sebelumnya, media Haluanberantas.com memberitakan bahwa beberapa wartawan yang rutin bermitra dengan Polda Riau menyampaikan kritik keras terhadap kebijakan baru yang diduga diterapkan oleh Kabid Humas Polda Riau. Para wartawan ini menilai kebijakan tersebut cenderung diskriminatif dan tidak adil, terutama dalam hal pengelolaan beberapa grup WhatsApp mitra media Humas Polda Riau.
Sejumlah wartawan yang selama ini bermitra dengan Polda Riau mengkritik keras kebijakan tersebut. Mereka menilai bahwa kebijakan baru yang diterapkan Kabid Humas Polda Riau cenderung tidak adil, terutama terkait pengelolaan grup WhatsApp yang selama ini menjadi media penghubung antara Humas Polda dan wartawan.
Persoalan ini terungkap ketika beberapa wartawan dikeluarkan dari grup tanpa alasan yang jelas, meski mereka telah aktif menerbitkan rilis berita resmi dari Polda Riau. Wartawan yang dikeluarkan pun merasa bahwa tindakan admin grup UK tidak hanya sepihak, tetapi juga mencerminkan adanya favoritisme di antara wartawan yang masih berada dalam grup.
Kritik ini kemudian direspon oleh Kombes Anom Karbianto, yang baru menjabat sebagai Kabid Humas Polda Riau.
Kepada redaksi Haluanberantas.com, Senin (7/10/2024), Anom menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh wartawan, khususnya mereka yang telah bermitra dengan Polda Riau.
“Saya tidak mengetahui adanya masalah ini sebelumnya karena saya baru bertugas di Polda Riau. Terima kasih kepada teman-teman wartawan yang telah menyampaikan informasi ini kepada kami,” ujar Anom dalam pernyataannya pada redaksi haluanberantas.com
Terkait sikap salah satu bawahannya, yakni admin grup berinisial UK, Anom berjanji akan segera memperbaiki sistem pengelolaan grup WhatsApp tersebut.
“Kami akan benahi semuanya. Mengenai admin UK, saya mewakili beliau meminta maaf kepada teman-teman wartawan. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi di masa depan,” kata Anom.
Disebutkan Anom, bahwa semua wartawan akan diperlakukan secara adil dan tidak akan ada lagi bahasa bahasa perbedaan.
“Saya tidak pernah bermaksud untuk membedakan wartawan satu dengan yang lain. Bagi saya, semua wartawan adalah mitra terbaik Polda Riau. Semua saran dan kritik sudah saya dengar dan akan menjadi masukan bagi kami untuk perbaikan ke depannya,” kata Anom.
Ia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para wartawan selama ini, seraya berharap agar hubungan antara Humas Polda Riau dan para wartawan dapat tetap solid.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini. Mari kita bersama-sama membenahi semuanya agar ke depannya tidak ada lagi kesalahpahaman. Saya berharap kita semua bisa tetap solid dan menjadi mitra yang baik,” tutup Anom. (Red).