Pekanbaru, Haluanberantas.com – Sejak era Orde Baru hingga masa Reformasi, Riau dikenal sebagai basis kuat Partai Golkar. Dominasi warna kuning selalu tampak dalam kepemimpinan di legislatif maupun eksekutif. Namun, sejarah kini berubah. Untuk pertama kalinya, tampuk kepemimpinan di Riau, baik di tingkat daerah maupun provinsi, tak lagi dikuasai oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.
Menyikapi kondisi ini, DPP Partai Golkar diyakini membutuhkan sosok yang mampu mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin di Bumi Lancang Kuning.
Hal ini diungkapkan oleh Srikandi Golkar, Ida Yulita Susanti, SH., MH, yang telah berkiprah selama 10 tahun di DPRD Kota Pekanbaru dan ikut bertarung dalam Pilwako 2024.
Ida menilai bahwa membangkitkan kembali kejayaan Golkar di Riau tidak bisa hanya bermodal kemauan semata, tetapi juga membutuhkan kekuasaan, dukungan finansial yang kuat, serta jiwa kekaryaan yang mumpuni.
“Partai Golkar adalah partai yang membangun melalui karya dan kekaryaan. Maka dari itu, Golkar butuh figur yang memiliki semua unsur tersebut. Dalam hal ini, Pak SF Hariyanto memenuhi semua kriteria tersebut,” ujar Ida saat diwawancarai media ini pada Sabtu (8/2/25).
Dalam pandangan Ida Yulita Susanti, Partai Golkar harus cermat dalam menentukan pemimpin yang bisa membawa kembali kejayaan di Riau. Baginya, SF Hariyanto adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.
Menurutnya, kader Golkar di Riau harus bersikap realistis dan tidak hanya berorientasi pada kepentingan pribadi. Fokus utama haruslah membesarkan partai agar kembali menjadi kekuatan politik utama di daerah ini.
“Dalam kondisi seperti sekarang, kita harus bisa mengukur bayangan sendiri. Jangan hanya berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi pikirkan bagaimana membesarkan partai. Pak SF Hariyanto juga merupakan kader murni, karena sudah memiliki KTA Partai Golkar dan tidak pernah memiliki KTA dari partai lain. Maka, sudah jelas bahwa beliau adalah kader sejati,” tegas Ida.
Pernyataan Ida ini mengisyaratkan bahwa Golkar Riau membutuhkan figur yang memiliki visi besar, pengalaman, serta sumber daya yang memadai untuk mengembalikan dominasi partai di kancah politik daerah.
Situasi politik Riau yang kini tidak lagi didominasi oleh Golkar menjadi tantangan besar bagi partai ini. Dibutuhkan strategi dan kepemimpinan yang kuat agar Golkar dapat kembali merebut kursi-kursi strategis dalam pemilihan mendatang.
Ida tegaskan bahwa perjuangan membangkitkan Golkar Riau bukan tugas individu, tetapi tanggung jawab bersama seluruh kader. Oleh karena itu, Golkar harus bersatu dan memilih pemimpin yang memiliki kapasitas, kapabilitas, serta dedikasi untuk partai.
Dengan semakin dekatnya pemilihan ketua Golkar Riau, pernyataan Ida Yulita Susanti ini menjadi sinyal kuat bahwa dukungan kepada SF Hariyanto semakin menguat di kalangan kader partai.
“Golkar harus cerdas dalam menentukan langkah ke depan. Kita butuh pemimpin yang bukan hanya loyal, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengembalikan kejayaan partai di Riau. Dan saya yakin, Pak SF Hariyanto adalah sosok yang tepat,” pungkasnya.
KEND ZAI.
