Buntut Korupsi Pertamina Rp 193,7 Triliun, GWI: Rakyat Minta Pemerintah Turunkan Harga Semua Jenis BBM 50 Persen!!

RIAU, Haluanberantas.com Beredar berita di Media Sosial On-Line bahwa PT. Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga sejumlah produk Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi.

Jenis BBM non Subsidi yang mengalami penurunan harga mulai 1 Maret 2025 meliputi Dexlite serta Pertamina Dex.

“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis pengumuman Pertamina, seperti dikutip dari laman resminya. Senin (3/3/2025).

Adapun harga BBM jenis Pertamina Dex kini dibanderol dengan harga Rp 14.600 per liter, dari sebelumnya Rp 14.800 per liter pada Februari lalu.

Kemudian BBM jenis Dexlite juga mengalami penurunan harga dari sebelumnya Rp 14.600 per liter menjadi Rp 14.300 per liter.

Sementara itu, harga BBM RON 92 atau Pertamax tetap dibanderol Rp 12.900 per liter di wilayah Jabodetabek.

Begitu juga BBM jenis Pertamax Turbo, harganya tidak mengalami perubahan yaitu tetap Rp 14.000 per liter.

Di sisi lain, harga BBM jenis Pertalite tetap dijual Rp 10.000 per liter, sedangkan Biosolar tetap Rp 6.800 per liter.

Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU Pertamina Jabodetabek yang berlaku mulai 1 Maret 2025:

– Pertamax: Rp 12.900 per liter

– Pertamax Turbo: Rp 14.000 per liter

— Pertamax Green 95: Rp 13.700 per liter

– Dexlite: Rp 14.300 per liter

– Pertamina Dex: Rp 14.600 per liter

– Pertalite: Rp 10.000 per liter

– Biosolar: Rp 6.800 per liter.

Menanggapi soal penurunan harga BBM tersebut, organisasi Pers Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) melalui Ketua DPD GWI Provinsi Riau, Bomen, meminta Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo – Gibran turunkan harga BBM untuk semua jenis BBM ke 50 persen.

“Kalau Pemerintahan Prabowo-Gibran mampu menjaga kepercayaan Rakyat akibat Korupsi Minyak oleh PERTAMINA hingga Rp 193,7 triliun, maka Presiden dan Wapres turunkan harga semua jenis BBM ke 50 persen,” kata Bomen. Rabu, (05/03/2025) di Pekanbaru.

Bukan hanya itu, lanjut Bomen, sesuai dengan temuan Kejagung RI terkait Korupsi di Pertamina yang telah menetapkan cukup banyak Tersangka, pihaknya juga mengajak Masyarakat Riau bersama Wartawan yang bertugas di Riau melakukan konfirmasi kepada Pimpinan dan Jajaran pihak Pengelola Minyak di Riau.

Tidak tertutup kemungkinan, Oplosan BBM juga terjadi di Riau. Mengingat, Riau adalah termasuk penghasil Minyak terbesar di Indonesia dan di Dunia. Konfirmasi berdasarkan temuan Kejagung RI.

“Kita berharap kepada Presiden, Pemerintah Daerah Riau, APH dan Masyarakat Riau dapat mendukung kegiatan para Jurnalis untuk melakukan penelusuran dan konfirmasi kepada Pimpinan dan Jajaran pihak Pengelola Minyak di Riau ini. Tujuan kita sebaliknya adalah mendukung Pemerintah Daerah dan APH memberantas semua Mafia Minyak yang menyebabkan naik nya harga BBM selama ini,” harap Bomen.

Menurut Bomen, sangat meyakinkan adanya temuan Kejagung soal Korupsi Oplosan Minyak oleh Pertamina, pihak Pengelola Minyak di Riau turut terlibat dan harus dipanggil dan diperiksa untuk membersihkan nama baik pihak Pengelola Minyak di Riau.

“Mari kita mendorong Kejagung, terlebih-lebih Bapak Presiden dan Wapres RI untuk sesegera mungkin memanggil dan memeriksa serta menangkap oknum yang terlibat Korupsi Minyak di Riau ini. Kasihan Masyarakat Riau yang tergolong di bawah garis kemiskinan tidak mampu menikmati hasil Bumi di Riau ini. Tolong kami Pak Presiden, Pak Kapolri dan Pak Kejagung RI, kami percaya Pemerintahan Pak Prabowo-Gibran mampu melakukan hal ini..!!,” teriak Wartawan senior itu dengan nada tinggi. ***

Sumber : GWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *