Bengkalis, Haluanberantas.com – Dalam Masa Sidang II Tahun 2025, Anggota DPRD Bengkalis, Fakhtiar Qadri, S.Sos., M.AP., merupakan legislator dari Partai Golkar melakukan reses di titik ke-6, di Dusun Perangkap dan Pahlawan yang diselenggarakan halaman Diniyah Takmiliyah Awaliyah, (MDTA) Hubbul Wathan, Gg Amal, Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, Rabu, 23 April 2025.
Reses ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Pangkalan Batang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan langsung aspirasi ke wakil rakyat mereka di Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Bengkalis – Bantan.
Acara berlangsung dari pukul 16.00 hingga 17.30 WIB dan dihadiri oleh Penjabat kepala desa yang diwakili oleh Nurmalina Kepala Dusun Perangkap dan Abudul Muis Kepala Dusun Pahlawan, sertaH anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Jasnaruddin Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), tokoh agama, tokoh masyarakat, Tokoh perempuan, pemuda, dan ratusan warga.
Pembukaan acara dimulai dengan pembacaan doa, dilanjutkan kata sambutan Penjabat (Pj) Kades Pangkalan Batang diwakili Nurmalina Kadus Perangkap. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran Anggota DPRD Bengkalis, Fakhtiar Qadri yang kami kenal “Ngah Tiar”.
“Kami sangat menghargai kehadiran Pak Fakhtiar yang mendengarkan suara masyarakat. Ini mencerminkan perhatian nyata wakil rakyat terhadap kebutuhan kami,” ungkap Nurmalina.
Selanjutnya, Ketua LPMD menyampaikan, harapannya agar aspirasi yang diutarakan dapat menjadi fokus perhatian Fakhtiar dalam upaya membangun desa.” ucap Jasnaruddin.
Dalam sambutannya, Fakhtiar Qadri mengungkapkan rasa syukurnya dan meminta doa untuk menjalankan amanah sebagai anggota dewan dengan baik.
“Ia juga meminta ma’af karena tidak dapat mengundang seluruh masyarakat akibat pembatasan aturan.” jelas Fakhtiar Qadri yang disapa akrab “Ngah Tiar”
Bahwa reses akan dilakukan sebanyak sembilan kali, dengan Desa Pangkalan Batang mendapatkan tiga jatah kunjungan dan terima kasih kepada masyarakat Pangkalan Batang atas dukungan yang solid, yang memungkinkan dia terpilih sebagai anggota dewan.
“Dia menyoroti perannya di Komisi III DPRD dalam mendorong ekonomi kerakyatan melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan bantuan usaha non-dana. “Kami fokus pada upaya yang memberdayakan masyarakat secara langsung,” ungkap Ngah Tiar.
Antusiasme warga sangat tinggi saat sesi tanya jawab di mana mereka menyampaikan berbagai harapan dan usulan. Heri, Ketua BPD, menyampaikan aspirasi mengenai masalah ekonomi, termasuk usulan pengadaan mesin jahit dan mesin tenun disertai pelatihan, serta permintaan untuk penyediaan bibit tanaman dan perlengkapan untuk nelayan.
Selain itu, kelompok nelayan Kuala Pantai juga mengajukan permohonan normalisasi sungai, dan Ketua LPMD meminta pembangunan tempat penjualan ikan untuk masyarakat.
Pengurus MDA Hubbul Wathan turut menyampaikan usulan terkait sarana dan prasarana untuk organisasi mereka.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Fakhtiar Qadri menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“Namun, perlu dicatat bahwa pengadaan alat tenun, mesin jahit, dan bibit harus dilakukan secara kolektif melalui kelompok masyarakat atau KUBE,” ujarnya.
“Ia juga menyarankan agar masyarakat segera mengajukan proposal dan berjanji akan berusaha membantu mengawal usulan tersebut agar mendapatkan perhatian dan dukungan dari pihak terkait demi mewujudkan harapan mereka.” tutup legislator dari Fraksi Golkar ini.**
Laporan; Mutia S.
Penulis; Indra
