MoU Bank Sampah Unilak dan SMAN Olahraga Riau

PEKANBARU, Haluanberantas.com – Sebagai wujud kepedulian SMAN Olahraga Riau terhadap permasalahan sampah yang ada dilingkungan sekolah, maka pihak sekolah berkomitmen untuk membentuk bank sampah di SMAN Olahraga.

Tanggal 10 Desember 2024 Kepala sekolah SMAN Olahraga Riau Bapak Aslim, S.Pd., MM menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Bank Sampah Unilak yang langsung ditandatangani oleh Prama Widayat selaku Direktur Bank Sampah Unilak, untuk menjalankan program bank sampah ini, dimana Bank Sampah SMAN Olahraga menjadi Bank Sampah Unit dari Bank Sampah Unilak.

Lahirnya perjanjian kerjasama ini merupakan implementasi dari kegiatan sebelumnya yang dilakukan bersama BRK Syariah pada tanggal 30 November 2024 dengan mengundang 13 SMA sederajat di Kota Pekanbaru di Menara Dang Merdu dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pemilahan Sampah.

Sebanyak 390 siswa yang ada di SMAN Olahraga tentunya menghasilkan sampah yang lumayan banyak, apalagi mereka tinggal di mess sekolah. Jika dilihat jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari berdasarkan jumlah siswa dengan menggunakan ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, dimana Faktor Estimasi Timbulan Sampah/Kapita Berdasarkan Klasifikasi Kota, dimana Kota Pekanbaru merupakan Kota Metropolitan menggunakan nilai faktor 0,7 x 390 siswa maka diperoleh 273 kg sampah per hari.
Adanya bank sampah merupakan langkah bijak dalam pengelolaan sampah sekolah, kita lihat rata-rata sampah yang ada disekolah terdiri dari aneka botol minuman, aneka tempat minuman dalam bentuk cup, berbagai jenis plastik, styrofoam bekas makanan, kertas, buku, aneka sedotan minuman, kaleng-kaleng minuman dan besi-besi bekas kursi sekolah.

Semua jenis sampah ini masuk kategori sampah an-organik yang masih memiliki nilai ekonomi. Sampah ini nantinya dipilah dan ditabung di bank sampah unilak, nantinya bank sampah unilak akan memberikan buku tabungan bank sampah dan juga buku tabungan BRK Syariah.

Pengambilan sampah di SMAN Olahraga Riau akan dilakukan secara berkala, jika sudah banyak sekitar 8-10 karung besar maka akan dijemput, bisa saja 4-5 penjemputan dalam satu bulan. Pembayaran akan dilakukan setiap awal bulan berikutnya dan ditransfer ke rekening khusus yang sudah dipersiapkan.

Kita berharap sekolah lainnya yang ada di Kota Pekanbaru mengikuti langkah SMAN Olahraga Riau untuk membentuk bank sampah sekolah dan menjalankan program bank sampah karena memiliki banyak manfaat dari 3 aspek yaitu aspek Lingkungan, Edukasi dan Ekonomi.

Aspek Lingkungan dapat dilihat bahwa sekolah bersih, Aspek Edukasi yaitu mengajarkan siswa untuk memilah sampah dan tidak membuang sampah sembarangan.

Aspek ekonomi bahwa sampah yang tadinya sudah terpilah memiliki nilai ekonomi dan bisa menjadi tabungan yang kemudian hari bisa dicairkan sesuai kebutuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *