PEKANBARU, Haluanberantas.com – Suara gemuruh keberagaman menciptakan orkestra kehidupan demokrasi di Kota Pekanbaru semakin nyaring. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru, dalam semangatnya yang menggebu, kembali mengukuhkan komitmennya untuk menjaga ketulusan dan kelancaran proses demokrasi dengan menggelar Rapat Fasilitasi Pelatihan Saksi Peserta pada Pemilu 2024.
Acara yang diselenggarakan dengan gemilang di Hotel Grand Elit, Jalan Riau Air Hitam, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, pada Rabu (6/2/24), menjadi saksi keharmonisan dalam upaya menjaga esensi suara rakyat.
Rapat yang dihadiri oleh sejumlah narasumber di bidangnya, seperti Bimantara Prima Adi Cipta, SH, dan Neil Antriksa, A.Md, SH, MH, adalah sebuah perjumpaan mendalam untuk menggugah pemahaman para saksi peserta pemilu akan tugas dan tanggung jawab mereka dalam menegakkan kebenaran dan kontinuitas proses pemilu.
Kehadiran para narasumber yang berpengalaman adalah lenyapnya kabut-kabut kebingungan, menggantinya dengan wawasan luas dan pemahaman mendalam bagi seluruh peserta pelatihan.
Materi yang disampaikan dalam rapat fasilitasi ini meliputi prosesi pemilihan umum yang tenteram, tata cara pengawasan pemilu yang cermat, serta peran dan tanggung jawab saksi peserta pemilu yang membentuk garis ketulusan. Para peserta tidak hanya diajak untuk memahami, tetapi juga mendalam dalam meresapi berbagai jenis pelanggaran pemilu dan cara penanganannya yang tepat sesuai ketentuan yang berlaku.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan & Pelatihan, Taufik Hidayat, dengan penuh kehangatan, memancarkan urgensi peran saksi peserta pemilu dalam mengawal integritas dan transparansi proses pemilihan umum.
“Saksi pemilu memiliki peran yang sangat strategis dalam memastikan bahwa setiap tahapan pemilu berjalan dengan harmonis dan bersih dari kecurangan. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi tonggak penting untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada para saksi peserta pemilu agar dapat menjalankan tugasnya dengan cemerlang,” ungkapnya dengan sorot mata yang penuh semangat.
Tidak hanya itu, Taufik juga menegaskan betapa pentingnya kolaborasi antara Bawaslu dengan berbagai pihak terkait, termasuk partai politik, lembaga penyelenggara pemilu, dan masyarakat sipil, dalam menjamin keberhasilan pemilu yang berkualitas.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama memelihara kejujuran pemilu demi mewujudkan proses demokrasi yang kokoh dan bernilai, ” serunya penuh semangat.
Tidak berhenti di situ, ia pun meminta seluruh panwaslu kecamatan dan pengawas kelurahan untuk bersatu dalam menguatkan pengawasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar dapat berjalan dengan optimal dan memberikan pengawasan yang efektif.
“Apapun profesi yang mereka geluti, bimtek (bimbingan teknis) menjadi wahana yang penting dalam memahami tugas dan fungsi sebagai pengawas, khususnya pengawas TPS,” terangnya.
Dalam menghadapi pemungutan suara yang tinggal menghitung hari, Taufik Hidayat menegaskan kepentingan peran Pengawas TPS pada pemilu 2024. Ia menekankan bahwa panwaslu kecamatan dan pengawas kelurahan harus mampu memberikan informasi serta melaksanakan bedah buku saku pengawas TPS dalam bentuk kegiatan-kegiatan berkumpul bersama pengawas TPS.
“Sehingga pengawas TPS nantinya dapat memahami aturan dan mekanisme kerja di TPS baik sebelum hari pencoblosan maupun pada tanggal 14 Februari 2024, “tutupnya.
Firman