PEKANBARU, Haluanberantas.com – Proyek Pemeliharaan Jalan Ruas Teluk Mesjid Kabupaten Siak – Siak Kecil Kabupaten Bengkalis mendapat sorotan tajam akibat dugaan pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dan asal jadi.
Pasalnya, Ketika tim media dan LSM BAKORNAS Riau melakukan investigasi di lapangan, ditemukan beberapa kejanggalan yang mencurigakan. Pekerjaan yang diduga dilakukan dengan asal-asalan dan tidak sesuai standar ini, mengakibatkan tambal sulap atau patching di sepanjang Teluk Mesjid – Siak Kecil Kabupaten Bengkalis rusak parah.
Ketika diminta klarifikasi langsung oleh Ketua LSM BAKORNAS Riau melalui pesan WhatsApp pada Rabu (26/6/24), Kepala UPT 3 PUPR Provinsi Riau, Heri Ikhsan, mengaku tidak mengetahui anggaran tahun berapa proyek tersebut dilaksanakan.
“Waduh izin bang, gak tau saya. Izin… Coba nanti saya cek lagi bang,” ujar Heri Ikhsan
Selain itu, Heri Ikhsan menyatakan bahwa pekerjaan tersebut bukan wilayah kewenangan UPT 3 dan bahwa belum ada patching yang dilakukan di daerah tersebut.
“Itu bukanlah wilayah kewenangan UPT 3, dan saya belum pernah patching di daerah itu,” tambahnya.
Namun, informasi yang diterima tim media ini berbeda. Beberapa waktu lalu, saat salah satu LSM mempertanyakan terkait pekerjaan tersebut kepada Heri Ikhsan, ia mengaku sudah menangani pekerjaan itu.
Pernyataan yang bertolak belakang ini menimbulkan dugaan bahwa Heri Ikhsan sengaja memberikan informasi yang tidak benar.
Sikap Heri Ikhsan yang berubah-ubah dan terkesan menutupi informasi menguatkan dugaan bahwa ia melindungi oknum-oknum yang terlibat dalam praktik korupsi di proyek tersebut.
Ketua LSM BAKORNAS Riau, KEND ZAI, menilai bahwa Heri Ikhsan sengaja menutupi informasi untuk menghindari terungkapnya indikasi korupsi pada pekerjaan yang bersumber dari uang negara tersebut.
Ironisnya, saat Ketua LSM BAKORNAS Riau lanjut memintai klarifikasi seputar pekerjaan proyek yang diduga ada indikasi Korupsi itu dengan Heri Ikhsan, bukan penjelasan yang jelas yang diterima, melainkan jawaban yang tidak etis dan mengarah pada bahasa pornografi.
“Luar biasa abang ini, kalau abang cewek udah aku cium abang ini,” Jawab Heri Ikhsan melalui pesan WhatsApp.
Ketua LSM BAKORNAS Riau, Kend Zai, merasa sangat kecewa dan marah atas sikap tidak profesional dan tidak etis yang ditunjukkan oleh Heri Ikhsan selaku Kepala UPT 3 PUPR Riau itu. Ia menyebutkan, bahwa seorang pejabat publik tidak seharusnya memberikan jawaban seperti itu.
Aktivis yang kerap menyoroti dugaan-dugaan Korupsi itu juga meminta agar pihak berwenang segera melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan Heri Ikhsan serta mengevaluasi kinerjanya sebagai pejabat publik.
Menurutnya, sikap dan perilaku Heri Ikhsan tidak mencerminkan seorang pejabat yang bertanggung jawab dan profesional.
“Sangat tidak etis, seorang laki-laki dan seorang pejabat menyampaikan kata-kata yang tidak etis. Saya pikir Heri Ikhsan ini doyan sama laki-laki. Dia harus diperiksa kejiwaannya dan juga di periksa apakah dia ini laki-laki normal atau bagaimana,” ungkap Kend Zai.
Di tegasnya, agar pihak berwenang bertindak cepat dan tegas dalam menuntaskan dugaan korupsi ini. Proyek pembangunan infrastruktur yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Dugaan praktik korupsi yang terjadi dalam proyek pemeliharaan jalan ini harus diungkap demi keadilan dan kemajuan pembangunan, ” tegas KEND.
Hingga berita ini dimuat, lagi – lagi Ketua LSM BAKORNAS Riau ini kembali menegaskan bahwa pihaknya segera melaporkan pekerjaan tersebut Kepada Aparat Penegak Hukum karena diduga telah terjadi indikasi Korupsi yang merugikan negara.
Selain itu, lembaganya bersama pemuda dan Mahasiswa segera melakukan Demonstrasi di Depan Kantor Gubernur Riau, Kejati Riau agar Kepala UPT 3 PUPR, Heri Ikhsan, di Panggil dan di Periksa karena diduga terlibat pada skandal korupsi.
Ia juga meminta, agar PJ Gubernur Riau mencopot Heri Ikhsan dari jabatannya karena tidak bekerja sesuai fungsinya dan diduga doyan sesama jenis nya.
“Segera kami laporkan, agar Heri Ikhsan ini di periksa karena kami duga terlibat pada indikasi korupsi. Selain itu, kami juga gelar demostrasi nantinya meminta kepada PJ Gubri agar Heri Ikhsan ini di copot dari jabatannya, ia tidak layak seorang pejabat. Sebab, seorang pejabat, melontarkan kata kata yang tidak etis. Heri Ikhsan ini harus di periksa dan di cek kejiwaannya karena saya duga dia ini doyan sesama jenisnya, “tutup KEND ZAI.
Sementara itu, Salah seorang pengurus DPP Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Komunitas Pemberantas Korupsi (KPK), TL, mengatakan bahwa oknum Penjabat PUPR Provinsi Riau (Heri Ikhsan_red) pembohong dan tidak jujur terkait kegiatan pekerjaan pemeliharaan ruas Jalan Provinsi dari Teluk Mesjid Kab.Siak- Kec.Siak Kecil Kabupaten Bengkalis.
“Sebelum nya Heri ikhsan telah mengakui bahwa kegiatan itu adalah dia yang menangani, lalu sekarang dia bilang bukan kegiatan dia. Kalau dari dulu Heri ikhsan Jujur bahwa ruas itu tidak termasuk tanggung jawab Dinas PUPR Provinsi kita berusaha mencari tahu siapa pelaksanaan Jalan tersebut untuk kita ingatkan agar segera ditangani dengan baik, kasihan masyarakat yang melewati jalan itu karena beberapa waktu lalu akibat lubang yang cukup parah diruas jalan tersebut mengalami kecelakaan sampai patah kaki,” ungkap TL
Ia menyebut, memang kalau penjabat yang melewati jalan tersebut tidak merasakan kerusakan/lubang yang menghiasi sepanjang jalan itu selama ini karena pejabat nya naik mobil mewah.
“Masalah Jalan Ini akan kita laporkan ke penegak hukum dan kepada Pj. Gubernur Riau,” tutupnya. (tim).