PEKANBARU, Hulanberantas.com – Proyek Pemeliharaan Jalan Ruas Teluk Mesjid Kabupaten Siak – Siak Kecil Kabupaten Bengkalis diduga dikerjakan dengan asal-asalan dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Kurangnya pengawasan dari UPT PUPR Provinsi Riau menjadi salah satu penyebab utama, sehingga proyek tambal sulap (patching) yang baru selesai dikerjakan mengalami kerusakan parah.
Ketua DPD LSM Badan Anti Korupsi Nasional (Bakornas) Riau, KEND ZAI, menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi proyek tersebut.
“Kondisi pembangunan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jalan dari Teluk Mesjid – Siak Kecil yang baru saja selesai dikerjakan UPT III Dinas PUPR Provinsi Riau sangat memprihatinkan. Pada tanggal 26 April 2024 dan 17 Mei 2024, kami (tim_red) telah memantau pekerjaan pemeliharaan jalan ini. Hasil pantauan langsung kami sampaikan melaui tim investigasi kami kepada pihak Dinas PUPR Provinsi melalui UPT III. Anehnya, pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan jalan tersebut membantah dan tidak mengakui bahwa data dan foto lubang yang kami sampaikan bukan dari pekerjaan yang baru dikerjakan,” ujarnya.
Sikap Kepala UPT III yang terkesan kurang tanggap dengan informasi yang disampaikan menambah kekhawatiran masyarakat.
“Kami menilai pejabat tersebut kurang serius dan tidak mampu menjalankan tugas serta amanah yang dipercayakan oleh Gubernur Riau. Buktinya, berdasarkan hasil pantauan kami bersama masyarakat setempat di sepanjang ruas jalan tersebut pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, ditemukan kondisi tambal sulap yang baru selesai dikerjakan sudah rusak parah dan berlubang. Data dan foto hasil temuan langsung kami kirim kepada pejabat UPT PUPR Provinsi Riau,” ungkap KEND
ZAI menambahkan bahwa jika pejabat PUPR Provinsi Riau menanggapi informasi yang disampaikan dan meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut, mungkin hasilnya akan lebih bermutu dan berkualitas.
“Kami sangat menyayangkan sikap dan hasil kinerja pejabat PUPR Riau yang satu ini. Seharusnya dia cepat merespon informasi yang disampaikan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan selama ini bersama tim LSM Bakornas Riau, ditemukan bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan belum maksimal. Contohnya adalah jalan dari depan Stadion Rumbai menuju Simpang Bingung Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.
“Lubang di kiri dan kanan sepanjang jalan tersebut sangat mengancam keselamatan masyarakat, terutama anak-anak sekolah dan mahasiswa yang setiap hari melintas di jalan itu. Lebih parah lagi pada musim hujan, lubang-lubang yang menampung air hujan selalu mengancam dan membahayakan nyawa pengguna jalan,” ungkap Ketua LSM Bakornas Riau itu.
Sebelumnya, lanjut Kend, ketika pihaknya memintai klarifikasi langsung kepada Heri Ikhsan melalui pesan WhatsApp pada Rabu (26/6/24), Kepala UPT 3 PUPR Provinsi Riau, Heri Ikhsan, mengaku tidak mengetahui anggaran tahun berapa proyek tersebut dilaksanakan.
“Waduh izin bang, gak tau saya. Izin… Coba nanti saya cek lagi bang,” ujar KEND menirukan pernyataan Heri Ikhsan
Selain itu, Heri Ikhsan menyatakan bahwa pekerjaan tersebut bukan wilayah kewenangan UPT 3 dan bahwa belum ada patching yang dilakukan di daerah tersebut.
“Itu bukanlah wilayah kewenangan UPT 3, dan saya belum pernah patching di daerah itu,” tutupnya.