Pekanbaru, Haluanberantas.com – Gelombang protes terhadap CHROMATIC Family Karaoke belum juga mereda. Setelah sebelumnya ratusan warga melakukan aksi demo jilid ke-4 untuk menuntut tempat hiburan tersebut ditutup, warga kembali dibuat geram karena CHROMATIC tetap beroperasi pada malam harinya.
CHROMATIC yang diduga melanggar aturan karena lokasinya berdekatan dengan rumah ibadah, kembali menjadi sasaran amarah warga.
Malam ini, ratusan massa bergerak mendatangi CHROMATIC setelah melihat tempat karaoke itu tetap buka meskipun aksi demo besar-besaran telah dilakukan sebelumnya.
Warga yang kecewa melihat tempat hiburan itu tetap buka, berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk menuntut penutupan tempat tersebut. Mereka merasa dipermainkan karena setelah aksi demo yang mereka lakukan, CHROMATIC justru tetap beroperasi tanpa mengindahkan tuntutan masyarakat.
“Kemarin kami sudah demo besar-besaran, kami minta CHROMATIC tutup karena lokasinya berdekatan dengan masjid. Tapi malamnya mereka buka lagi, ini seperti mempermainkan kami,” ujar seorang warga yang ikut dalam aksi geruduk malam ini.
Setelah beberapa waktu, aparat kepolisian datang untuk mengamankan situasi. Polisi kemudian meminta pihak CHROMATIC untuk menutup operasionalnya malam ini guna menghindari bentrokan lebih lanjut.
Setelah mendapat perintah dari kepolisian, akhirnya pihak CHROMATIC menutup usahanya malam ini. Keputusan ini disambut sorak-sorai dari warga yang sudah berkumpul.
“Mereka keras kepala. Kami demo kemarin, malamnya buka lagi. Kami pantau terus, dan ternyata malam ini mereka buka lagi. Ini seperti nge-prank kami,” ujar salah satu warga dengan nada kesal.
Para warga yang berada di lokasi terus mengawasi situasi di depan CHROMATIC, bahkan mereka menyoraki setiap pengunjung yang keluar dari tempat karaoke tersebut.
Selain aksi sorakan kepada pengunjung yang keluar, beberapa warga mulai mendesak aparat agar memberikan tindakan tegas terhadap pihak CHROMATIC. Mereka menganggap keberadaan tempat hiburan itu tidak hanya melanggar aturan tetapi juga mengganggu ketenangan masyarakat sekitar.
“Kami bukan hanya menuntut penutupan sementara. Kami ingin CHROMATIC ditutup secara permanen karena keberadaannya tidak sesuai dengan aturan,” tambah warga lain yang ikut dalam aksi protes.
Beberapa warga bahkan berencana untuk melakukan aksi lanjutan jika CHROMATIC kembali dibuka dalam beberapa hari ke depan. Mereka tegaskan bahwa perjuangan mereka tidak akan berhenti sampai ada keputusan pasti mengenai nasib CHROMATIC.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai status CHROMATIC ke depannya. Sementara itu, warga masih berkumpul di sekitar lokasi untuk memastikan tempat karaoke itu benar-benar ditutup dan tidak beroperasi kembali.