Sampah Masih Berserakan di Kota Pekanbaru, Kesadaran Warga atau Kinerja Pemerintah?

Oleh: KEND ZAI. 

Sebagai ibu kota Provinsi Riau, terus berkembang dengan pesat. Namun, di balik kemajuan ini, persoalan sampah masih menjadi masalah klasik yang tak kunjung terselesaikan. Di berbagai sudut kota, terutama di pasar, pinggir jalan, dan kawasan permukiman, tumpukan sampah masih mudah ditemukan. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah ini akibat kurangnya kesadaran warga atau lemahnya sistem pengelolaan sampah oleh pemerintah?

Tidak dapat dimungkiri, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Kebiasaan buruk ini diperparah dengan minimnya edukasi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan. Masih sering ditemukan warga yang membuang sampah di parit, sungai, atau bahkan di jalan raya tanpa rasa bersalah.

Padahal, kebersihan kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga peran aktif dari masyarakat. Jika warga lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya dan mendukung program pengelolaan sampah, maka masalah ini bisa diminimalkan.

Di sisi lain, kinerja pemerintah daerah dalam menangani sampah juga masih banyak mendapat kritik. Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang kurang memadai, armada pengangkut sampah yang terbatas, serta jadwal pengangkutan yang tidak menentu membuat sampah sering menumpuk di banyak tempat. Selain itu, kebijakan terkait pengelolaan sampah, seperti pemilahan sampah dari sumbernya, masih belum berjalan optimal.

Beberapa warga mengeluhkan bahwa petugas kebersihan tidak rutin mengangkut sampah di lingkungan mereka. Akibatnya, sampah menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap serta menjadi sarang penyakit.

Permasalahan sampah di Pekanbaru tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu pihak. Pemerintah harus lebih tegas dalam menegakkan aturan kebersihan, meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah, serta memberikan edukasi yang masif kepada masyarakat.

Di sisi lain, warga juga harus memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kebersihan lingkungan. Membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah organik dan anorganik, serta mendukung program daur ulang adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar.

Jika semua pihak bersinergi, bukan tidak mungkin Pekanbaru bisa menjadi kota yang lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali. Sudah saatnya kita berhenti saling menyalahkan dan mulai bertindak nyata demi kebersihan kota tercinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *