Diduga Oknum Aparat Terima Setoran dari Mafia Galian C dan BBM Ilegal, LSM Brantas Tuntut Pencopotan Kapolres dan Kasatreskrim Rohul

PEKANBARU, Haluanberantas.com – Kapolda Riau didesak untuk segera memberantas seluruh tempat Galian C yang diduga beroperasi secara ilegal di wilayah hukum Polres Rokan Hulu (Rohul). Desakan ini disampaikan oleh puluhan pendemo dari LSM Brantas dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan Mapolda Riau, Kamis (24/10/24).

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Hasibuan, dalam orasinya menegaskan bahwa keberadaan Galian C ilegal di Rohul telah berlangsung lama tanpa tindakan hukum yang jelas.

“Tolong bapak Kapolda Riau agar memberantas para mafia Galian C di wilayah hukum Polres Rokan Hulu. Kami menduga ada oknum aparat yang menerima setoran sehingga aktivitas ini dibiarkan dan beroperasi bebas,” kata Hasibuan dengan lantang.

Hasibuan tidak segan-segan menyebut nama Norma Harap, seorang oknum kepala desa di Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, yang diduga memiliki Galian C tersebut. Menurutnya, tindakan tegas diperlukan untuk menindak semua pihak yang terlibat, baik itu pelaku utama maupun aparat yang diduga terlibat dalam praktik ilegal ini.

Selain Galian C, Hasibuan juga menyoroti keberadaan mafia bahan bakar minyak (BBM) ilegal dan gudang penampungan BBM subsidi di Rokan Hulu. Dalam orasinya, Ia menyebut nama-nama seperti Febri, Anto, dan Lamroh yang diduga terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Para mafia BBM ilegal ini semakin marak di Rohul. Kami minta Kapolda jangan tutup mata. Tangkap mereka dan tegakkan hukum di Rokan Hulu,” tegasnya.

Dalam tuntutannya, Hasibuan mendesak agar Kapolda Riau tidak hanya menindak para mafia Galian C dan BBM ilegal, tetapi juga mencopot Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiono, dan Kasatreskrim AKP Dr. Raja Kosmos Parmulais, SH, M.H, yang menurutnya melakukan tindakan tebang pilih dalam menangani kasus-kasus tersebut.

“Selama ini penegakan hukum terkait mafia Galian C dan BBM ilegal di Rohul terkesan tebang pilih. Kapolres dan Kasatreskrim tidak mampu menindak mereka secara tegas. Kami mendesak agar kedua perwira ini dicopot dari jabatannya,” lanjut Hasibuan.

Aksi demonstrasi tersebut berlangsung damai dan berakhir setelah para pendemo diterima oleh perwakilan Polda Riau. Para demonstran kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Hingga berita ini dimuat, Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiono, belum memberikan tanggapan terkait tuduhan dari LSM Brantas mengenai adanya setoran dari mafia Galian C maupun BBM ilegal.

Pihak Polres Rokan Hulu juga belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan pencopotan jabatan yang dilontarkan oleh para demonstran.

KEND ZAI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *