Jadi Penghalang Bagi Anak untuk Dapatkan Pendidikan yang Layak, Paslon IDAMAN Janjikan Pendidikan Tanpa Zonasi

PEKANBARU, Haluanberantas.com – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Ida Yulita Susanti-Karisman Risanda (Idaman), menyoroti permasalahan zonasi dalam sistem pendidikan di Kota Pekanbaru. Dalam debat kedua calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ida menegaskan pentingnya pembenahan zonasi untuk mengurangi angka putus sekolah.

“Banyak anak putus sekolah karena persoalan zonasi,” sampaikan Ida dalam debat tersebut.

Menurutnya, sistem zonasi yang diterapkan selama ini kerap menjadi penghalang bagi anak-anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Calon Wali Kota yang dikenal aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat ini menambahkan bahwa zonasi yang tidak fleksibel sering kali membuat anak-anak tidak diterima di sekolah dekat tempat tinggal mereka, sehingga akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan.

Ida menyampaikan bahwa jika pasangan Idaman terpilih memimpin Kota Pekanbaru, mereka memastikan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah akibat sistem yang tidak berpihak pada masyarakat.

“Kami akan hapus dan sistem zonasi agar lebih fleksibel dan adil. Pendidikan adalah hak semua anak, dan kami tidak ingin ada lagi yang terhambat oleh aturan yang justru menyulitkan,” tegas Ida.

Selain menyoroti isu pendidikan, pasangan Ida Yulita Susanti dan Karisman Risanda juga menyinggung pentingnya pengentasan kemiskinan di Kota Pekanbaru.

Menurut eks anggota DPRD kota pekanbaru dua periode ini, pendidikan merupakan kunci utama untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri.

“Dengan pendidikan yang baik, kami yakin angka kemiskinan dapat ditekan. Kami akan menciptakan kebijakan yang pro rakyat dan memberikan peluang pendidikan serta pekerjaan yang lebih baik bagi masyarakat,” tambahnya.

Penulis : KEND ZAI.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *